Permanent Mounting Partition Using fstab

Postingan ini membahas bagaimana mounting partisi permanen di linux bahkan setelah di reboot sekalipun.
Seperti biasa kita akan bermain dengan studi kasus.
Pada kasus kali ini kita hanya akan mounting partisi windows ke dalama Arch Linux secara permanent, kita langsung masuk pembahasan.

Untuk mounting file permanent kita akan menggunakan fstab dimana nanti akan kita tulis lokasi partisi kita dan mount pointnya didalam file tersebut. Pada dasarnya format penulisan pada fstab adalah seperti berikut

1. Device, ini adalah block device yg akan di pasang.
2. Mount Point, adalah lokasi diamana berkas akan di mounting
3. File System, ini merupakan jenis file sistem yang akan di pasang
4. Options, pada bagian ini dituliskan opsi-opsi pada mount point
5. Dump, mengaktifkan atau menonaktifkan pencadangan perangkat/partisi dengan perintah dump
6. Pass Num, mengontrol prioritas fsck memeriksa kesalahan perangkat/partisi saat boot. 1 untuk root artinya pertama, 2 untuk prioritas setelahnya dan 0 untuk skip atau tidak di periksa

Berikut langakah untuk mounting partisinya
Gunakan perintah berikut untuk mendapatkan UUID dan Mountpoint

lsblk -f

lalu gunakan perintah ini untuk mendapatakan type file system dan options yang digunakan

findmnt

Note.
Untuk menjalankan findmnt pastikan sudah di mounting manual partisinya. Anggaplah di /dev/sda maka pastikan sudah menjalankan perintah berikut mount /dev/sda /mnt.

Setelah semua sudah di dapatkan tinggal menuliskannya pada fstab, gunakan perintah berikut

nano /etc/fstab

Pada kasus study case ini saya menulisakanya pada baris paling bawah dengan memberi keterangan dengan komentar

# /dev/sda1 Mount point Windows
UUID=76FE523DFE51F5B9   /run/media/clay/ITSupport       ntfs3       rw,nosuid,nodev,relatime,uid=1000,gid=984,iocharset=utf8    0 0

Setelah sudah bisa langsung di save & exit, coba lakuakan restart untuk menguji apakah sudah berhasil mounting permanent atau tidak.

Referensi:
https://help.ubuntu.com/community/Fstab