DEV Community

Cover image for Mengenal Konsep MVC di Laravel: Panduan Lengkap untuk Pemula
Yoga Meleniawan Pamungkas
Yoga Meleniawan Pamungkas

Posted on

Mengenal Konsep MVC di Laravel: Panduan Lengkap untuk Pemula

Image description

Oke, teman-teman, kita akan membahas konsep MVC (Model-View-Controller) di Laravel secara lebih detail dan panjang. MVC adalah pola desain arsitektur yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen utama: Model, View, dan Controller. Ini membantu dalam menjaga kode tetap terorganisir dan memudahkan pengembangan, pemeliharaan, dan skalabilitas aplikasi. Mari kita lihat masing-masing komponen secara mendalam:

1. Model (M)

Model adalah bagian dari aplikasi yang mengelola data dan logika bisnis. Di Laravel, Model biasanya adalah kelas Eloquent yang berinteraksi dengan database. Model bertanggung jawab untuk mengambil, menyimpan, memperbarui, dan menghapus data dari database. Selain itu, Model juga mengatur relasi antar tabel dalam database.

Contoh Implementasi Model:

<?php

namespace App\Models;

use Illuminate\Database\Eloquent\Model;

class User extends Model
{
    // Nama tabel di database, jika berbeda dengan nama model
    protected $table = 'users';

    // Primary key dari tabel
    protected $primaryKey = 'id';

    // Kolom yang bisa diisi secara massal
    protected $fillable = ['name', 'email', 'password'];

    // Hidden attributes (biasanya untuk keamanan)
    protected $hidden = ['password'];

    // Relasi one-to-many dengan model Post
    public function posts()
    {
        return $this->hasMany('App\Models\Post');
    }
}
?>
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

2. View (V)

View adalah bagian dari aplikasi yang bertanggung jawab untuk menampilkan data kepada pengguna. Di Laravel, View biasanya ditulis menggunakan Blade, templating engine yang kuat dan mudah digunakan. Blade memungkinkan kita untuk menggunakan kontrol struktur seperti loops dan kondisi, serta menampilkan data yang dikirim dari Controller.

Contoh Implementasi View:

<!-- resources/views/users/index.blade.php -->

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Daftar User</title>
</head>
<body>
    <h1>Daftar User</h1>
    <ul>
        @foreach ($users as $user)
            <li>{{ $user->name }} - {{ $user->email }}</li>
        @endforeach
    </ul>
</body>
</html>
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

3. Controller ©

Controller adalah bagian dari aplikasi yang menangani permintaan HTTP dari pengguna, berinteraksi dengan Model untuk mendapatkan data, dan mengirimkan data tersebut ke View. Controller bertindak sebagai penghubung antara Model dan View. Di Laravel, Controller biasanya ditempatkan di folder app/Http/Controllers.

Contoh Implementasi Controller:

<?php

namespace App\Http\Controllers;

use App\Models\User;
use Illuminate\Http\Request;

class UserController extends Controller
{
    // Method untuk menampilkan daftar pengguna
    public function index()
    {
        // Mengambil semua data pengguna dari model
        $users = User::all();

        // Mengirim data pengguna ke view
        return view('users.index', ['users' => $users]);
    }

    // Method untuk menampilkan form pendaftaran pengguna baru
    public function create()
    {
        return view('users.create');
    }

    // Method untuk menyimpan pengguna baru ke database
    public function store(Request $request)
    {
        // Validasi data yang dikirim dari form
        $validatedData = $request->validate([
            'name' => 'required|max:255',
            'email' => 'required|email|unique:users',
            'password' => 'required|min:6',
        ]);

        // Membuat pengguna baru
        User::create($validatedData);

        // Redirect ke halaman daftar pengguna
        return redirect('/users');
    }
}
?>
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Alur Kerja MVC

Mari kita lihat bagaimana MVC bekerja dalam sebuah skenario umum, seperti menampilkan daftar pengguna:

  1. Request: Pengguna mengunjungi URL yang ditentukan, misalnya /users.
  2. Routing: Laravel mengarahkan request tersebut ke Controller yang sesuai berdasarkan definisi routing di routes/web.php.
  3. Controller: Controller menerima request, memprosesnya, dan mungkin meminta data dari Model.
  4. Model: Jika data diperlukan, Controller meminta Model untuk mengambil data dari database.
  5. View: Controller mengirim data yang diperoleh dari Model ke View. View ini kemudian di-render menjadi HTML dan dikirim kembali ke pengguna sebagai response.

Contoh Routing:

// routes/web.php
use App\Http\Controllers\UserController;

// Route untuk menampilkan daftar pengguna
Route::get('/users', [UserController::class, 'index']);

// Route untuk menampilkan form pendaftaran pengguna baru
Route::get('/users/create', [UserController::class, 'create']);

// Route untuk menyimpan pengguna baru
Route::post('/users', [UserController::class, 'store']);
Enter fullscreen mode Exit fullscreen mode

Keuntungan Menggunakan MVC

  1. Separation of Concerns: Membagi aplikasi menjadi tiga komponen utama (Model, View, Controller) membuat kode lebih terorganisir dan memisahkan logika bisnis dari tampilan.
  2. Reusability: Komponen dalam MVC bisa digunakan kembali di berbagai bagian aplikasi, mengurangi duplikasi kode.
  3. Maintainability: Kode yang terorganisir memudahkan pemeliharaan dan pembaruan aplikasi.
  4. Scalability: Memisahkan komponen membuat aplikasi lebih mudah dikembangkan dan diskalakan.

Penutup

Dengan memahami konsep MVC di Laravel, teman-teman bisa mengembangkan aplikasi web yang lebih terstruktur, efisien, dan mudah dikelola. Meskipun pada awalnya mungkin terlihat kompleks, dengan latihan dan pemahaman yang mendalam, MVC akan sangat membantu dalam mengembangkan aplikasi yang lebih profesional dan berkualitas tinggi. Selamat berkoding, dan semoga aplikasi teman-teman semakin keren!

Top comments (0)